 |
| Aliansi BEM SE Kalsel saat melakukan kegiatan sosial di Kabupaten Tanah Bumbu yang kena musibah banjir, Sabtu 5 Juni 2024.(foto: ist) |
TANAH BUMBU - Banjir melanda Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengakibatkan 24 desa di 5 kecamatan terendam dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 75 sentimeter.
Musibah ini menggerakkan kerukunan mahasiswa Kalimantan Selatan bersama Aliansi BEM se-Kalimantan Selatan untuk turun ke lapangan.
Dalam aksi penggalangan dana selama 2 hari di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, mereka berhasil mengumpulkan total donasi sebesar Rp.23.532.900.
"Sebagai mahasiswa yang peka dan peduli pada sesama, kami tidak hanya berkata-kata tetapi juga bertindak nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak, seperti di Kabupaten Tanah Bumbu," ujar Abdurrahman, Korpus BEM se-Kalsel melalui keterangan tertulisnya pada beritapembaruan.id, Selasa 18 Juni 2024.
Dana yang terkumpul telah langsung disalurkan kepada masyarakat terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti obat-obatan, beras, minyak goreng, mie instan, dan barang lainnya.
Namun, upaya mahasiswa ini juga mengungkapkan kekurangan dalam respons pemerintah daerah.
Tagana dari Tanah Bumbu Rahman, menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya koordinasi dan bantuan dari pemerintah setempat.
"Kami telah mendirikan dapur umum di Desa Karya Bakti, tetapi disuruh menarik kembali tanpa kejelasan dari camat, padahal fasilitas ini sangat penting bagi korban banjir," ungkapnya.
Senada Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Banjarmasin (Ikmaban), Pinky Manarul Alam, menambahkan bahwa tempat pengungsian yang minim pengawasan dan fasilitas yang tidak memadai menambah penderitaan bagi warga yang mengungsi.
"Pemerintah hanya menyediakan tenda, tetapi tidak ada yang menjaga," ujarnya.
Menurutnya, di tengah keadaan yang memprihatinkan, para mahasiswa dan relawan berharap pemerintah daerah segera bertindak cepat dengan menyediakan fasilitas yang memadai bagi pengungsi dan melakukan patroli untuk mendorong warga yang enggan mengungsi.
"Kami berharap agar korban banjir segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan," tutup Pinky Manarul Alam.(rls/red)
