Iklan

Iklan

Jalan Utama Rantau-Piani Longsor Sepanjang 100 Meter, 7 Desa Terancam Terisolir

BERITA PEMBARUAN
06 Juni 2024, 22:02 WIB Last Updated 2024-06-06T15:02:10Z
Jalan utama dari Rantau menuju Tapin longsor dan amblas, tujuh desa terancam terisolir, Kamis 6 Juni 2024.(foto: ist)


RANTAU - Akses jalan utama dari Rantau menuju Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, mengalami longsor dan amblas.


Dilaporkan PB BPBD Kabupaten Tapin, kejadian longsor jalan tersebut terjadi sekira pukul 16.30 WITA atau beberapa saat usai hujan yang mengguyur wilayah sekitar reda, pada Kamis 6 Juni 2024.


"Jalan yang longsor panjangnya sekitar 100 meter dengan lebar kurang lebih 4 meter dan lokasinya di titik koordinat -2.95366°,+115.225031°," ujar Petugas Piket PB BPBD Tapin, Rahmani S.Kom.


Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka pada insiden tersebut, namun dampak dari longsornya jalan tersebut, warga tujuh desa di Kecamatan Piani yang berjumlah sebanyak kurang lebih 6 ribu jiwa itu terancam terisolir.


Dan akibat longsor tersebut terdapat beberapa tiang listrik PLN jalur Kecamatan Piani roboh sehingga aliran listrik ke wilayah Piani sempat padam.


Sementara itu Tokoh Masyarakat Piani, Rustan Nawawi kepada media ini mengatakan, jalan utama akses ke Piani yang longsor tersebut posisinya berada atau tidak jauh dari wilayah perusahaan PT Energi Bumi Lestari (EBL) yang bergerak di sektor tambang batubara .


"Sebelum ada pertambangan batubara di wilayah sini, dahulu tidak pernah ada kejadian seperti ini," sebut Rustan Nawawi.


Ia bersama masyarakat lainnya berharap kepada pemerintah dan perusahaan agar segera memperbaiki akses jalan tersebut. Dan kejadian serupa tidak terulang lagi.


Senada dengan itu, salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Tapin, Karliansyah mengatakan, kejadian longsor tersebut diduga akibat lambatnya pihak perusahaan melakukan antisipasi. Karena sebelumnya beberapa waktu lalu setelah di lokasi yang longsor ini ada retakan, dan pihaknya melayangkan surat kepada perusahaan.


"Namun baru dikerjakan atau membuat jalan alternatif sekitar empat hari kebelakang dan akhirnya hari ini terjadilah longsor sebelum jalan alternatif selesai," ujarnya.


Informasi dihimpun, sekira pukul 18.30 WITA jalan alternatif sudah dapat dilalui dengan menurunkan sejumlah alat berat dari perusahaan dan dibantu TNI - Polri, BPBD,PLN relawan dan masyarakat.(Ron).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jalan Utama Rantau-Piani Longsor Sepanjang 100 Meter, 7 Desa Terancam Terisolir

Terkini

Topik Populer

Iklan