 |
| Koordinator L-KPK PAN-RI Kabupaten Bekasi Abad Abdullah.(foto: ist) |
BEKASI - Polemik terkait kekosongan jabatan Bupati Bekasi memunculkan kebingungan di kalangan pejabat setempat. Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kabarnya telah berangkat untuk menjalankan ibadah haji.
Informasi ini ditegaskan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Bekasi, Iyan Priyatna, pada hari Senin (10/6/2024).
Iyan, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, mengungkapkan bahwa Dani Ramdan telah mengirimkan surat ke Provinsi Jawa Barat sebelum kepergiannya untuk menjalankan ibadah haji.
Namun, status penggantian Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi masih dalam tahap penantian atas surat balasan dari provinsi.
Meskipun demikian, Iyan menegaskan bahwa dirinya hanya menjabat sebagai Plh Sekda, bukan Plh Bupati Bekasi. Dia enggan mengonfirmasi siapa yang akan mengisi posisi Plh Bupati Bekasi setelah kepergian Dani Ramdan.
Namun, pernyataan Iyan tersebut disanggah oleh Dewan Pengawas Pokja Sabaraya, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi Lembaga Koordinasi Pemberantasan Korupsi dan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (L-KPK PAN-RI), Abad Abdullah, S.E.
Abad menuduh bahwa Iyan hanya berupaya menyembunyikan fakta bahwa saat ini terdapat kekosongan jabatan Bupati Bekasi.
"Kepergian Dani Ramdan tanpa penggantinya menimbulkan situasi di mana kursi kepala daerah Kabupaten Bekasi ditinggalkan tanpa pengisi," ujarnya.
Abad juga mengumumkan rencananya untuk segera mengirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri terkait permasalahan ini. Dia menantang Iyan untuk berbicara jujur mengenai kekosongan jabatan Bupati Bekasi yang terjadi akibat kepergian Dani Ramdan.
"Polemik ini semakin menambah kekisruhan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bekasi, dengan harapan agar kejelasan segera tercapai mengenai siapa yang akan mengisi kekosongan jabatan Bupati Bekasi dalam waktu dekat," tandasnya.(sigit).
