salah satu Gardu Induk (GI) 150 kV di Tambun Kabupaten Bekasi Jawa Barat.(foto: istimewa) |
BEKASI - Pusat Listrik Negara (PLN) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah telah mengintensifkan pengamanan pasokan listrik menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni mendatang.
Salah satu langkah krusial dilakukan di Gardu Induk (GI) 150 kV Tambun, Bekasi, dengan mengganti peralatan transmisi utama.
GI Tambun berperan vital dalam memasok listrik untuk Kota Bekasi dan sejumlah kawasan industri di sekitarnya. Pada Sabtu (15/06/2024), PLN melaksanakan penggantian Netral Current Transformer (NCT) di GI Tambun. NCT berfungsi sebagai sistem proteksi dalam menghadapi gangguan pada trafo, yang menjadi kunci kehandalan suplai listrik selama perayaan Idul Adha.
Manager UPT Bekasi, Dewi Setyaharini menjelaskan, jenis material yang diganti dalam pekerjaan ini adalah Netral Current Transformer (NCT) atau trafo arus netral yang berfungsi sebagai sistem proteksi apabila terjadi gangguan pada trafo.
“Kami berhasil upayakan penggantian NCT ini diselesaikan dengan cepat dan aman dalam durasi 8 jam dengan menerjunkan sebanyak 24 personil gabungan tim pemeliharaan, operator gardu induk hingga mitra kerja,” terang Dewi.
Seluruh tahapan dari pekerjaan ini dilakukan dengan mematuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) antara lain dengan melibatkan pengawas pekerjaan dan pengawas K3 serta penggunaan alat pelindung diri dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sementara General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, program peningkatan keandalan melalui penggantian peralatan ini bertujuan untuk meningkatkan performa peralatan yang sebelumnya mengalami penurunan.
Tejo Wihardiyono menyampaikan bahwa pekerjaan penggantian peralatan ini menjadi salah satu upaya preventif yang PLN lakukan. Dan itu untuk memastikan peralatan dalam performa yang optimal dan memonitor anomali yang mungkin terjadi. Sehingga dapat dilakukan mitigasi dan langkah penanganan secepat mungkin, untuk menghindari dampak yang lebih meluas.
"Dan saat ini PLN telah melakukan transformasi di berbagai lini. Berbagai sistem telah terdigitalisasi dan dapat dikontrol secara real time sehingga apabila terjadi anomali dalam peralatan, tim PLN dapat bertindak cepat dalam hitungan menit untuk melakukan penanganan dan mencegah dampak yang lebih meluas,” pungkas Tejo Wihardiyono.(rls/red)