Iklan

Iklan

Perubahan Iklim Tantangan Besar, Butuh Kesadaran Kolektif dan Tindakan Nyata

BERITA PEMBARUAN
01 Juni 2024, 18:48 WIB Last Updated 2024-06-01T11:48:49Z
Kunjungan Tim Verifikasi lapangan Proklim Lestari di Aula Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Kamis 30 Mei 2024.(foto:ist).


RANTAU - Perubahan iklim adalah tantangan besar yang dihadapi saat ini. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada lingkungan alam tetapi juga aspek sosial dan ekonomi masyarakat. 


Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, Ir H Nordin MS, pada Kamis (30/05/2024), saat menerima kunjungan tim verifikasi lapangan Proklim Lestari di Aula Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin.


Hadir dalam rombongan tersebut adalah tim teknis Proklim M Ardiansyah, tim verifikasi Ditjen Mitigasi Perubahan Iklim Lodi Junio, S.Hut., perwakilan Dinas LH Provinsi Kalsel, Camat Lokpaikat, serta perwakilan dari PT. Bhumi Rantau Energi, PT. Energi Batubara Lestari, PT. Kalimantan Prima Persada, PT. Hasnur Riung Sinergi, Muspika, tokoh masyarakat, Bumdes, Karang Taruna, PKK desa, dan instansi terkait lainnya.


"Salah satu wujud nyata komitmen kita adalah adanya Program Kampung Iklim (Proklim) yang bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Ir H Nordin MS.


Pada kesempatan itu, Ir H Nordin MS memberikan apresiasi kepada Desa Bitahan Baru yang menjadi kandidat Proklim Lestari tahun ini. Ia berharap desa ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengembangan program lingkungan yang berkelanjutan.


"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program kampung iklim ini, terutama kepada desa dan masyarakat Desa Bitahan Baru serta seluruh tim Dinas Lingkungan Hidup dan mitra kerja Proklim seperti PT. Bhumi Rantau Energi dan perusahaan-perusahaan lainnya," ucapnya.


Sementara itu, Tim Teknis Proklim M Ardiansyah menyatakan bahwa tujuan kunjungan ke Desa Bitahan Baru adalah untuk melihat langsung apa yang telah dilakukan dalam mendukung program kampung iklim. Ini mencakup kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, pertanian terpadu, dan upaya-upaya lainnya dalam rangka penanganan perubahan iklim di tingkat lokal.


Menurutnya, harus ada kerja sama yang bersinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat untuk menangani perubahan iklim. 


"Karena tidak bisa dilakukan oleh kelompok tertentu saja, penanganan bisa berdampak lebih luas dengan banyak upaya yang dilakukan. Kita bisa mengurangi pemanasan global yang harapannya perubahan iklim juga berkurang," pungkasnya.(Ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Perubahan Iklim Tantangan Besar, Butuh Kesadaran Kolektif dan Tindakan Nyata

Terkini

Topik Populer

Iklan