Iklan

Iklan

Pj Bupati Tapin Tinjau Langsung Jalan Longsor, Pastikan Mobilitas Masyarakat Normal

BERITA PEMBARUAN
09 Juni 2024, 11:54 WIB Last Updated 2024-06-09T04:54:41Z
PJ. Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin saat meninjau akses jalan Rantau-Piani yang longsor di Kecamatan Lokpaikat, Sabtu 8 Juni 2024.(foto: ist)


RANTAU - Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin tinjau langsung ruas jalan akses utama dari Rantau menuju Kecamatan Piani yang longsor di Desa Bitahan Baru, Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/6/2024).


Kunjungannya tersebut Pj Bupati Tapin didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala BPBD, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Lokpaikat dan lainnya.


Muhammad Syarifuddin mengatakan, kedatangannya ini untuk memastikan pembuatan jalan baru sebagai pengganti ruas jalan yang longsor berjalan dengan baik, sehingga mobilitas masyarakat dari ataupun menuju Kecamatan Piani dan sebaliknya tidak terganggu.


"Alhamdulillah perusahaan kooperatif dan jalan alternatif sudah bisa dilewati. Diperkirakan tidak sampai satu bulan sudah bisa pengaspalan," sebutnya. 


Menurutnya, aliran listrik kedelapan desa di Kecamatan Piani yang sempat terputus sekitar 13 jam akibat tiangnya tumbang dampak longsor, kini sudah teratasi dan sudah normal kembali.


Ketika ditanya awak media terkait upaya kompensasi untuk masyarakat yang terdampak, karena perusahaan (PT EBL) diduga menjadi penyebab jalan tersebut longsor, Pj Bupati Muhammad Syarifuddin menegaskan masih perlu pembicaraan lebih lanjut.


"Kompensasi dibicarakan belakangan. Yang pasti PT Energi Batubara Lestari berkomitmen untuk kembali memulihkan kondisi jalan,"  tandasnya.


Sementara itu, Perwakilan PT EBL, Haikal mengatakan, sebelum ruas jalan di lokasi tersebut longsor 4 hari sebelumnya PT EBL sudah membuat jalan alternatif di sisi kanan jalan dari arah Kota Rantau menuju Piani yang kini longsor.


"Awalnya kita mengetahui ruas jalan ini ada retakan, sehingga kita langsung membuat jalan baru di sebelahnya, yang panjangnya sekitar 70 meter dan lebar 6 meter. Namun jalan alternatif ini belum selesai jalan yang sudah retak itu tadi keburu longsor, karena secara kebetulan intensitas hujan cukup tinggi," ujarnya.


Ia menyebutkan, pengerjaan jalan baru ini dilakukan secara maraton di mana dikerjakan full 24 jam nonstop dengan menurunkan 4 buah alat berat dan belasan pekerja di setiap shiftnya.


"Kita targetkan pengerjaan jalan ini bisa selesai dalam waktu maksimal satu bulan, berikut mengurug seluruh bekas jalan lama yang longsor ini dengan menimbun menggunakan tanah sebagai tanggul atau siring sementara," sebutnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pj Bupati Tapin Tinjau Langsung Jalan Longsor, Pastikan Mobilitas Masyarakat Normal

Terkini

Topik Populer

Iklan