KARAWANG - Front Persaudaraan Islam (FPI) Karawang bersama para Muhibbin dengan tegas menolak kedatangan Penceramah Imadudin yang kerap disapa Imad di Karawang.
Imad, yang dikenal karena sering menyampaikan materi yang dianggap memprovokasi dan tidak bernilai ilmiah, disinyalir hanya akan meresahkan kondusivitas daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpina Wilayah (DPW) FPI Kabupaten Karawang Ustad Tomi Miftah Faried melalui sambungan teleponya, Kamis 26 Juli 2024.
Menurut Ketua DPW FPI Karawang, Ustaz Tomi, kedatangan Imad di Karawang tidak akan dibiarkan begitu saja.
"Kami menolak kehadirannya karena khawatir akan mengganggu kedamaian dan persatuan umat Islam di sini," ucap Ustd Tomi
Sementara sesepuh FPI DPC Klari, Arry Atta, mengatakan, Karawang selama ini terkenal kondusif. Kami berharap kehadiran Imaduddin tidak merusak kerukunan yang telah terjaga dengan baik.
"Persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga," tegasnya.
Senada, Muhammad Robi Niay, yang akrab disapa Kang Macan, menegaskan, jangan sampai tindakan Imad memicu kemarahan di kalangan Muhibbin Karawang. Daerah ini dikenal menghormati ulama dan habaib, kami ingin menjaga tradisi ini tetap terjaga.
"Materi-materi yang Imad sampaikan bukan pengajian, bukan untuk semakin bertambah ilmu, yang ada hanya hasutan kebencian dan adu domba sesama umat Islam," tegasnya.(mcn)
