 |
| Ilustrasi (ist) |
BEKASI - Seorang warga Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang bekerja sebagai security di Ruko Tambun City, diduga menjadi korban penganiayaan oknum seorang pegawai Mandiri Utama Finance. Kejadian naas tersebut terjadi pada tanggal 25 Juli 2024.
Korban yang bernama Warta (48) mengalami luka serius di bagian wajah dan dada akibat insiden yang terjadi di dalam kawasan Ruko Tambun City.
Menurut keterangan rekan kerja korban, Warta langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat bogem mentah dari pegawai tersebut. Laporan kejadian juga telah diajukan ke Mapolsek Tambun Selatan.
Peristiwa tragis itu bermula saat Warta mendengar adanya pertikaian antara seorang warga dengan Alvafian, pegawai Mandiri Utama Finance.
Warta berusaha melerai pertikaian tersebut, namun justru ia menjadi sasaran amuk dari Alvafian. Akibatnya, Warta mengalami luka serius di area bibir bagian atas dan bawah serta goresan di dada.
"Saya awalnya mencoba untuk menghentikan pertikaian, tapi malah saya yang menjadi korban pemukulan," ujar Warta ketika dimintai keterangan.
Setelah kejadian itu, Alvafian tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Malah dengan sombongnya, ia meminta Warta untuk melaporkan ke polisi dan mengaku tidak takut dengan aparat hukum.
"Saya berharap pelaku segera ditangkap karena perilakunya telah meresahkan banyak orang. Dia seolah-olah merasa di atas hukum," pinta Warta.
Korban telah melaporkan insiden tersebut dengan nomor LP/B/219/K/II/2024/SPKT/POLSEK TAMBUN/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
Warta juga menyampaikan bahwa setelah kejadian tersebut, ia mengalami trauma mendalam. Kondisi kesehatan istrinya yang sakit stroke juga semakin memburuk karena kekhawatiran yang terus-menerus.(sigit)
