 |
| Anggota Satpol PP saat menggiring PSK di wilayah Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Senin (8/7/2024) tengah malam.(foto: ist) |
BEKASI - Sejumlah wanita pekerja seks komersial (PSK) terjaring dalam razia penyakit masyarakat yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi pada Senin (8/7/24) malam.
Penindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan masyarakat atas maraknya PSK yang beroperasi di sepanjang jalan Inspeksi Kalimalang, dari wilayah Kecamatan Cikarang Pusat hingga Cikarang Selatan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya, menjelaskan bahwa razia tersebut berhasil mengamankan 9 orang PSK yang tertangkap sedang menjajakan diri di pinggir jalan.
"Aktivitas PSK di Pasirsari, dari arah Tegal Danas hingga Tegal Gede, menjadi perhatian setelah menjadi viral di media sosial. Kami menindaklanjuti aduan masyarakat dengan razia ini," ujar Surya kepada awak media.
Dalam operasi tersebut, petugas menghadapi kejar-kejaran dengan PSK sebelum berhasil mengamankan mereka. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kebanyakan dari PSK yang ditangkap berasal dari luar daerah Kabupaten Bekasi, seperti Pandeglang, Sukabumi, Indramayu, dan Karawang.
"Para PSK ini mengaku bekerja sebagai pekerja seks komersial. Mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan," terang Surya.
Lebih lanjut, Surya mengungkapkan bahwa para PSK akan didata dan diberikan pembinaan di pusat rehabilitasi di wilayah Cirebon. Upaya penegakan peraturan daerah tentang ketertiban umum akan terus dilakukan Satpol PP Kabupaten Bekasi guna menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat.
"Razia ini tidak hanya bertujuan untuk menegakkan peraturan tetapi juga untuk memberikan perlindungan dan pembinaan kepada para PSK yang terlibat," tandasnya.(Sigit).
