Deputi Aksi Strategis BEM Unsika Tri Prasetio.(foto: ist) |
KARAWANG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mendesak Polres Karawang untuk mengambil tindakan tegas dalam penanganan kasus pencurian yang belakangan ini meresahkan mahasiswa.
Sejak awal tahun ini, setidaknya lima kasus pencurian telah terjadi di lingkungan kampus. Namun, pihak kepolisian dinilai lamban dan kurang efektif dalam menangani masalah tersebut.
Deputi Aksi Strategis BEM Unsika, Tri Prasetio Putra Mumpuni, menyampaikan kecaman terhadap kinerja Polres Karawang.
"Ketidakmampuan Polres Karawang dalam menangani kasus-kasus pencurian ini menunjukkan kegagalan serius dalam melindungi mahasiswa kami. Ini adalah bentuk pelanggaran serius terhadap tanggung jawab mereka," ujar Tri Prasetio.
Tri menambahkan bahwa respons yang lambat dan kurangnya langkah pencegahan dari pihak kepolisian telah memperburuk situasi.
"Kami meminta agar Polres Karawang segera mengambil tindakan tegas, bukan hanya investigasi belaka. Keamanan mahasiswa kami harus menjadi prioritas utama, dan kami tidak akan berhenti mengawal hingga ada solusi nyata dan transparansi dalam penanganan kasus ini," tegasnya.
BEM Unsika, yang mewakili suara mahasiswa, menekankan pentingnya perbaikan dalam penegakan hukum dan perlunya upaya preventif yang lebih kuat.
"Kami menuntut tindakan konkret dari Polres Karawang. Mahasiswa kami berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman yang memadai, dan kami akan terus mengawasi perkembangan kasus ini hingga hak-hak mahasiswa kami dihormati," tambah Tri.
Kritik ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan perbaikan sistem penegakan hukum di Karawang, terutama dalam menangani kasus-kasus yang berdampak langsung pada komunitas akademis. (tio)