Iklan

Iklan

Jubir Relawan Hijau Hitam Soroti Peristiwa Mubazir pada HUT Karawang ke-391

BERITA PEMBARUAN
17 September 2024, 22:17 WIB Last Updated 2024-09-17T15:21:06Z
Jubir Relawan Hijau Hitam Romadhoni.(foto: ist)


KARAWANG - Relawan Hijau Hitam sayangkan HUT Karawang pada Sabtu (14/9/2024) dipenuhi kontroversi, yang salah satunya sangat banyak nasi tumpeng dibuang ke tempat sampah. Sehingga menjadi viral di berbagai media sosial dan Grup WhatsApp.


Hal tersebut disampaikan Juru bicara Relawan Hijau Hitam Romadhoni melalui pesan tertulis pada media ini, Selasa 17 September 2024.


"Prihatin dengan peristiwa ribuan tumpeng  yang dibuang oleh petugas kebersihan yang viral di media sosial pasca perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang ke-391," ujarnya.


Ribuan nasi tumpeng itu kata Romadhoni, dibuat untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan membuat 1.809 nasi tumpeng berbentuk peta Karawang terbesar se-Indonesia.


Namun lanjutnya, perayaan tersebut menuai kontroversi setelah video yang memperlihatkan banyak nasi tumpeng tersebut dibuang ke tempat sampah oleh pasukan orange viral dan beredar di berbagai media sosial.


“Hal itu menuai kritik pedas dari kalangan masyarakat Karawang sampai viral di berbagai media sosial,” ungkap Dhoni sapaan akrabnya.


Masih kata Dhoni, terlihat sejumlah petugas kebersihan sedang membersihkan banyak nasi tumpeng yang tidak termakan ke dalam tong sampah.


Dhoni mengatakan, berdasarkan informasi pengakuan dari panitia acara HUT kabupaten Karawang tersebut, diduga 1.809 nasi tumpeng yang dibuat untuk cetak rekor Muri dunia dan pada akhirnya banyak nasi tumpeng tersebut di buang ke tong sampah karena basi. 


"Sehingga tidak bisa lagi dikonsumsi masyarakat. Dan sebagian lagi dibagikan kepada yang hadir dan mengikuti acara rekor muri tersebut dan itupun gak tahu nasi tumpeng yang dibagikan apakah masih layak konsumsi ataupun tidak," sebutnya.


Masih kata Dhoni, banyak warga Karawang sangat menyayangkan karena makanan tersebut terlambat dibagikan kepada masyarakat dan hal ini dianggap mubazir.


“Sedangkan masih banyak warga yang membutuhkan makanan, sejatinya kegiatan tersebut haruslah dikaji dan di matangkan terlebih dahulu sebelum acara HUT Karawang digelar terkhusus nasi tumpeng tersebut," tuturnya.


Sedangkan banyak warga, komunitas lembaga terkait dari berbagai lembaga dari unggahan video yang viral bahwa itu hasil patungan total sampai 5 juta.


Dhoni juga mengatakan terkait viral nya informasi tentang ribuan nasi tumpeng yang dibuang itu sangat mubazir disaat beras sedang mahal-mahalnya, lalu apa dampak positif dan keuntungan untuk masyarakat Karawang setelah mendapatkan rekor muri dunia? 


"Saya pikir ini hanya kepentingan beberapa pihak semata," tandasnya.


“Padahal masih banyak kegiatan HUT kabupaten Karawang yang lebih positif dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat Karawang ketimbang nasi tumpeng yang membuat kontroversi,” pungkasnya.(adn/aip)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jubir Relawan Hijau Hitam Soroti Peristiwa Mubazir pada HUT Karawang ke-391

Terkini

Topik Populer

Iklan