 |
| Pj.Bupati Tapin, Muhammad Syaripuddin secara resmi launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Integrasi Layanan Primer Puskesmas se Kabupaten Tapin, Kamis 19 September 2024.(foto: ist) |
RANTAU - Guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih efektif, efisien dan produktif, Pj. Bupati Tapin, Muhammad Syaripuddin secara resmi launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Integrasi Layanan Primer Puskesmas se Kabupaten Tapin, di One Hotel Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan tersebut, selain dihadiri Pj Bupati Tapin M.Syarifuddin bersama Sekda H Sufiansyah, Kepala Dinkes Tapin Alfian Yusuf, juga dihadiri Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI serta Asisten, Kepala Badan dan Kepala SKPD lingkup Pemkab Tapin hingga Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tapin.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat jadi salah satu fokus program Pemeritah Kabupaten Tapin pada tahun 2024 ini. Lebih dari 100 miliar rupiah dianggarkan untuk Dinas Kesehatan untuk penyediaan sarana prasarana, peningkatan SDM, hingga program layanan kesehatan langsung bagi masyarakat di Bumi Ruhuy Rahayu.
Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan, launching ILP dan BLUD ini merupakan langkah strategis yang akan menyatukan berbagai layanan kesehatan primer di Kabupaten Tapin dalam satu sistem yang terkoordinasi.
Menurutnya, tujuan utama dari integrasi ini adalah untuk meningkatkan koordinasi antar layanan kesehatan, mempermudah akses masyarakat, dan meningkatkan efektivitas serta kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
"Dengan sistem integrasi ini, diharapkan setiap masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang lebih holistik dan terkoordinasi dengan baik," ujarnya.
Integrasi ini kata Syaripuddin, juga memudahkan pihaknya untuk memantau dan mengelola data kesehatan, serta merespon kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat dan akurat.
Disamping itu, penerapan status BLUD ini juga akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan, dan sumber daya untuk seluruh Puskesmas di Kabupaten Tapin. Dan memungkinkan bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan.
Masih kata Syarifuddin, status BLUD ini memberikan keleluasaan seluruh Puskesmas dalam pengelolaan anggaran, pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan.
Ini juga menandai komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Diharapkan seluruh Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat," pungkasnya.(Ron).
