Salah satu obyek wisata di Kabupaten Tapin yang masih butuh sentuhan pemerintah, Selasa 24 September 2024.(foto: ist) |
TAPIN - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, menemukan dua objek wisata menarik, sungai dan air terjun.
Meski memiliki potensi besar, akses jalan menuju lokasi tersebut masih terjal dan berbatu, menghambat pengunjung.
Fikri salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN mengungkapkan bahwa ada objek wisata yang harus dirawat dan dilestarikan di Desa Harakit namun, akses jalan menuju objek wisata tersebut masih terjal dan bebatuan.
“Dua surga di pelosok Kabupaten Tapin harus dilestarikan yaitu objek wisata sungai Desa Harakit dan air terjun, warga di sini merawat akan alam tersebut, akan tetapi, akses menuju tempat tersebut tergolong masih terjal dengan bebatuan yang sangat mengganggu perjalanan, harapannya Pemerintah Kabupaten Tapin segeranya memperbaiki akses di beberapa jalan di Kabupaten Tapin," ujar Fikri melalui pesan tertulisnya kepada beritapembaruan.id, Selasa 24 September 2024.
“Harapannya objek wisata di Desa Harakit menjadi perhatian oleh pemerintah Kabupaten Tapin dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga Desa Harakit bisa menjadi tujuan para penikmat wisata," terang Fikri.
Fikri berharap untuk Pemkab Tapin dan Provinsi Kalimantan Selatan agar bisa memperbaiki akses jalan menuju wisata ini, dan para pengunjungpun bisa bersama-sama menjaga serta merawat dua destinasi wisata sebagaimana warga di sini pun ikut menjaganya.
Sementara Kepala Desa Harakit, Ahmad Yani mengungkapkan dua wisata tersebut biasanya yang menjadi wisata yang dikunjungi ketika berada di Desa Harakit.
“Sungai dan Air Terjun menjadi pilihan ketika berkunjung di desa kami, Alhamdulillah warga masih menjaga akan kelestarian alam disini," ucap Ahmad Yani.
Penulis adalah Mahasiswa KKN Desa Harakit UIN Antasari Banjarmasin