Iklan

Iklan

Kampanye Pilkada Bekasi, Paslon Lebih Utamakan Alat Peraga

BERITA PEMBARUAN
17 Oktober 2024, 18:27 WIB Last Updated 2024-10-17T11:27:47Z
Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder terkait Pilkada Kabupaten Bekasi, Kamis 17 Oktober 2024.(foto: ist)


BEKASI - Masa kampanye terbuka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi telah berlangsung selama 24 hari, dengan ketiga pasangan calon (Paslon) mencatat 9.077 kegiatan kampanye. 


Ironisnya, sebagian besar kegiatan tersebut didominasi penyebaran alat peraga kampanye (APK) ketimbang pertemuan langsung dengan pemilih.


Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi, mengungkapkan hal ini dalam Rapat Koordinasi dengan Stakeholder di Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi pada Kamis (17/10/2024). 


Rincian menunjukkan Paslon nomor urut 1 melakukan 1 pertemuan terbatas dan 838 penyebaran APK, Paslon nomor urut 2 mengadakan 34 pertemuan tatap muka dan menyebarkan 1.982 APK, sementara Paslon nomor urut 3 melakukan 17 pertemuan tatap muka dengan 1.845 APK.


Akbar menyatakan keheranannya atas minimnya interaksi langsung antara Paslon dan warga, serta berharap agar mereka memanfaatkan waktu 37 hari yang tersisa untuk meningkatkan keterlibatan langsung dengan masyarakat. 


Sementara dalam hal pelanggaran, Bawaslu telah menangani 14 kasus, termasuk isu netralitas kepala desa dan dugaan money politics.


Pj. Sekda Bekasi, Drs. H. Jaoharul Alam, menekankan pentingnya kerjasama semua elemen masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang aman dan berkualitas, serta mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. 


Menurut Pj. Sekda, kampanye bukan hanya soal penyampaian visi misi calon, tetapi juga bagaimana menjaga kondusivitas wilayah, menghindari potensi konflik, dan memastikan seluruh proses dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. 


"Saya berharap, seluruh stakeholder dapat bekerjasama lebih efektif dalam pengawasan dan menjaga komitmen kita untuk menciptakan Pilkada yang aman, jujur, adil, dan berkualitas," pesannya. 


Tak lupa, dirinya juga mengajak semua pihak untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, agar lebih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. 


"Tentu saja, termasuk tidak terpengaruh informasi-informasi bersifat hoax atau kampanye hitam yang dapat merusak kesatuan dan persatuan kita," pungkas Sekda. 


Dalam kegiatan ini, hadir seluruh unsur Forkopimda, termasuk perwakilan KPUD, APDESI, camat se-Kabupaten Bekasi, Karang Taruna, dan organisasi masyarakat. 


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan narasumber dari Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A., yang menyampaikan materi tentang Analisis Potensi Kerawanan dan Pencegahan Konflik dan Kecurangan pada Pilkada Kabupaten Bekasi.(Sigit)


 


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kampanye Pilkada Bekasi, Paslon Lebih Utamakan Alat Peraga

Terkini

Topik Populer

Iklan