 |
| Salah satu Kantor Dinas yang masih terpajang baliho dengan foto bupati petahana.(foto: ist) |
KARAWANG - Sejak dimulainya masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada pertengahan bulan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengambil langkah tegas dengan membersihkan baliho yang menampilkan foto Bupati petahana, H. Aep Syaepuloh, serta baliho terkait program hari jadi Karawang ke-391.
Tindakan ini dilakukan setelah adanya rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang yang dipimpin Engkus Kusnadi.
Bawaslu mengingatkan bahwa petahana yang maju kembali dalam Pilkada tidak boleh memanfaatkan fasilitas jabatan, termasuk baliho program pemerintah yang memuat foto mereka.
Perwakilan Tim Hukum Pasangan Calon (Paslon ) Bupati dan Wakil Bupati Karawang Nomor urut 01 Acep-Gina, Romadhoni mengatakan bahwa apresiasi PJs Bupati Karawang sudah mulai dilakukan pembersihan Billboard dan sepanduk yang ada di kantor OPD walaupun belum semua.
"Kami dari tim hukum Acep-Gina berharap bahwa semua billboard, baliho, spanduk yang masih terpampang di kantor OPD dan kantor- camat dan kantor kepala desa se-Kabupaten Karawang agar segerakan semuanya diturunkan yang bergambar foto petahana H. Aep Syaepuloh," ungkap Doni sapaan akrab Romadhoni dalam keterangan tertulisnya pada beritapembaruan.id, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurutnya, meski sudah ada rekomendasi dari Bawaslu Karawang imbauan dan langkah pembersihan, masih banyak baliho yang terlihat terpasang di beberapa wilayah.
"Tim hukum Acep-Gina menyatakan meminta PJs segera memberikan surat instruksi secara tertulis untuk menurunkan semua foto petahana yang masih ada di kantor-kantor baik OPD, kecamatan, desa/kelurahan, hotel, cafe, sekolah dan swasta lainnya. Hal itu harus dilakukan guna mempercepat penurunan baliho, terutama yang berukuran kecil dan berada di daerah terpencil," tutur Doni.
Besok lanjut Doni, kami tim hukum Acep-Gina akan segera bersilaturahmi kembali ke PJs Bupati Karawang untuk mempertegas terkait Billboard, netralitas ASN dan lain sebagainya.
Doni mengatakan bahwa kami dari tim hukum Acep-Gina dari awal sudah meminta untuk Pemkab Karawang untuk menurunkan Baliho yang bergambar foto petahana. Sepertinya ada unsur sengaja membiarkan baliho petahana tetap terpasang selama masa kampanye.
Lebih lanjut Doni mengatakan, walaupun pembersihan dilakukan secara bertahap melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang memasang baliho-baliho tersebut.
"Terlihat saat ini masih banyak baliho terpasang sampai ke kantor kelurahan/desa. Kami meminta segera untuk pembersihan foto petahana melalui OPD masing-masing ataupun satpol PP baik di kantor kecamatan ataupun kelurahan dan desa. Kenapa ini tidak bisa dilakukan dari awal, ketika tim kami beberapa kali audiensi dengan PJs, DPRD dan Bawaslu baru mulai ditindak," jelasnya.
Intinya, kata Doni, kami meminta kepada seluruh instansi untuk segera menurunkan baliho sosialisasi program pemerintah yang memuat petahana yang mencalonkan lagi baik program hari jadi Karawang ke-391 ataupun program pemerintah lainnya.
"Dan segera mengganti foto dengan pak Teppy PJs Bupati Karawang, terlepas masa cuti habis foto petahana mau di pasang kembali itu lain soal,” tutup Doni.(rls)
