 |
| Surat Pemberitahuan dari BPD Pasirjaya yang diduga mengutip tandatangan RT untuk Audensi, Senin 18 November 2024.(foto: ist) |
KARAWANG - Aparatur Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang mengaku merasa dirugikan oknum yang memanfaatkan tanda tangan mereka untuk tujuan yang tidak diketahui.
Hal ini terungkap dalam audiensi di aula kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Senin (18/11/2024).
Durahman, Ketua RT 06 Desa Pasirjaya, Durahman mengungkapkan bahwa dirinya diminta menandatangani sebuah berkas tanpa diberi penjelasan jelas. Setelah diketahui, berkas tersebut ternyata digunakan untuk mendukung aksi damai di kantor Desa Pasirjaya.
"Berkas tersebut dibawa oleh salah satu oknum anggota Linmas. Saya tidak tahu siapa yang menyuruhnya," kata Durahman.
Ia mengaku keberatan atas kejadian tersebut, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja di sawah malah tersita untuk menghadiri audiensi di kecamatan.
Terkait isi berkas yang menyebutkan adanya dana bagi hasil (DBH) yang belum disalurkan, Durahman menjelaskan bahwa biasanya ia menerima DBH setiap tahun. Namun, untuk tahun ini, dana tersebut belum diterimanya.
"Kepala desa sudah menyampaikan rencana pencairan DBH pada Rabu minggu ini," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Yusup, seorang anggota Linmas Desa Pasirjaya, yang juga merasa tanda tangannya disalahgunakan.
"Kalau saya tahu berkas itu untuk aksi, saya tidak akan menandatanganinya. Saya merasa dibohongi," kata Yusup.
Yusup juga menegaskan bahwa hanya DBH tahun ini saja yang belum cair, dan pencairannya dijadwalkan dilakukan minggu ini.(bdg)
