KARAWANG – Sejumlah kepala desa di Kabupaten Karawang merasa resah akibat maraknya orang yang mengaku sebagai wartawan dan diduga melakukan intimidasi serta pemerasan.
Dengan menggunakan data ketahanan pangan tahun 2022, oknum tersebut mendatangi kantor-kantor desa dan meminta uang damai antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.
Seorang kepala desa yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa oknum tersebut datang ke kantornya dengan sepeda motor dan membawa catatan yang diklaim sebagai data terkait ketahanan pangan di desanya.
"Pak lurah, ini ada temuan terkait program ketahanan pangan di desa ini," kata oknum itu, menurut kepala desa tersebut. Oknum tersebut juga mengancam akan 'membuat kaget' kepala desa jika tidak diberikan uang sesuai permintaannya.
Para kepala desa mengaku sudah berkumpul untuk mendiskusikan situasi ini. Mereka berharap wartawan resmi yang biasa meliput di Karawang dapat membantu mereka menghadapi masalah ini.
Menanggapi persoalan ini, aktivis media Karawang, Apih Ujang, menyarankan agar oknum yang mengaku wartawan tersebut segera dilaporkan ke pihak berwajib karena tindakan yang mereka lakukan sudah masuk kategori pemerasan.
"Ini jelas pidana. Laporkan saja," tegas Apih Ujang.(**)