Iklan

Iklan

Mahasiswa Unsika Desak KPU dan Bawaslu Jamin Kesehatan Petugas Lapangan

BERITA PEMBARUAN
24 November 2024, 03:00 WIB Last Updated 2024-11-24T01:19:37Z
Tri Prasetio Putra Mumpuni (foto: rm)


KARAWANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin dekat, namun kekhawatiran kembali mencuat terkait keselamatan para penyelenggara pemilu. 


Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Tri Prasetio Putra Mumpuni menyampaikan kritik tajam dan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memberikan perhatian serius terhadap kesehatan seluruh petugas yang terlibat.  


Dalam pernyataannya, Tri mengingatkan tragedi Pemilu 2019 yang menelan korban ribuan petugas akibat kelelahan dan kurangnya fasilitas kesehatan. Ia menegaskan bahwa kesalahan serupa tidak boleh terulang.  


“Kita tidak boleh mengulang kesalahan yang sama. Pilkada bukan sekadar soal menghitung suara, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada satu pun nyawa yang dikorbankan. Demokrasi harus memanusiakan,” ujar Tri dalam keterangan tertulisnya, Minggu 25 November 2024


Tri menyoroti pentingnya langkah konkret dari KPU dan Bawaslu untuk melindungi kesehatan para penyelenggara Pilkada, terutama petugas di lapangan. 


Tri mengusulkan penyediaan posko kesehatan di setiap lokasi pemungutan suara, terutama di daerah terpencil, sebagai langkah preventif. 


Menurutnya, tanpa perlindungan memadai, para petugas rentan mengalami kelelahan ekstrem, tekanan kerja yang berat, hingga kondisi kesehatan yang memburuk.  


Mahasiswa yang juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsika ini menyatakan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari tingginya partisipasi pemilih, tetapi juga dari kemampuan negara melindungi para petugas pemilu.  


“Jika kesehatan penyelenggara diabaikan, maka demokrasi kita hanya menjadi formalitas yang mengorbankan nyawa,” tegasnya.  


Kami kata Tri berharap KPU dan Bawaslu dapat menunjukkan komitmen nyata dalam memastikan Pilkada 2024 berlangsung aman dan manusiawi. 


Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan Pilkada agar pesta demokrasi ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.  


“Tidak ada Pilkada yang sebanding dengan nyawa. Demokrasi sejati adalah demokrasi yang melindungi setiap individu yang berkontribusi di dalamnya,” tutupnya.(tio/red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa Unsika Desak KPU dan Bawaslu Jamin Kesehatan Petugas Lapangan

Terkini

Topik Populer

Iklan