![]() |
Ketua Panitia Deklarasi Welmon Pardede (tengah) saat menyampaikan statement pada awak media di RM Indo Alamsari Karawang.(foto: rm) |
KARAWANG - Ratusan warga perantau asal Sumatera Utara menggelar deklarasi untuk mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang nomor urut 1, H. Acep Jamhuri dan Hj. Gina Fadlia Swara, dalam acara yang digelar di RM Indo Alamsari, Telukjambe Timur, Karawang, Minggu malam, 10 November 2024.
Ketua Panitia Deklarasi, Welmon Pardede, menyatakan bahwa di Kabupaten Karawang terdapat lebih dari 10.000 kepala keluarga (KK) asal Toba, Karo, Pakpak, Simatua dan Tabagsel. Dan kurang lebih sebanyak 2.700 dari Nias, serta ratusan lainnya dari Melayu. Seluruhnya bersepakat untuk mendukung pasangan Acep-Gina dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang.
“Pak Acep Jamhuri sudah banyak berjasa bagi kami, para perantau dari Sumatera Utara, salah satunya adalah menyediakan lahan pemakaman bagi kami yang beragama Nasrani,” ujar Pardede kepada media.
Menurut Pardede, dukungan untuk Acep-Gina bukan tanpa alasan. Ia dan rekan-rekannya dari Sumatera Utara meyakini bahwa pasangan ini memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi Karawang.
Pardede juga menyampaikan harapan bahwa jika terpilih, pasangan Acep-Gina dapat memperhatikan kebutuhan komunitas perantau, termasuk penambahan guru agama Kristen untuk anak-anak mereka.
"Kami satu hati dan siap memenangkan Bapak Acep Jamhuri dan Bu Gina Swara,” tegasnya.
Hasil rapat dengan tokoh agama dan pemuda asal Sumatera Utara juga menetapkan bahwa mereka akan mengajukan kontrak politik.
Poin-poin yang diusulkan antara lain adalah perluasan lahan pemakaman Nasrani, penambahan guru agama Kristen bagi jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK, serta peningkatan keamanan dan kenyamanan dalam berkehidupan beragama. Mereka juga siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam pelaksanaan hari-hari besar keagamaan.
Menanggapi aspirasi tersebut, calon Bupati nomor urut 1, H. Acep Jamhuri, menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan berbagai usulan yang disampaikan. Termasuk di antaranya, upaya penambahan guru agama Kristen bagi anak-anak perantau serta perluasan lahan pemakaman Nasrani.
“Saya siap merealisasikan bila terpilih, karena semua tuntutan dari para perantau sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah. Jangan khawatir, teman-teman,” ujar Acep dengan gaya bicara yang menirukan logat Batak, diiringi tepuk tangan meriah dari para hadirin.(**)