Salah satu dari beberapa bangunan SSD Negeri di Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang yang rusak dan terbengkalai.(foto: mat) |
KARAWANG - Menjelang akhir tahun 2024, sejumlah bangunan sekolah dasar di Kabupaten Karawang masih terbengkalai dan memprihatinkan. Salah satu contohnya adalah SDN Panyingkiran 3 di Kecamatan Rawamerta, yang bangunannya rusak parah hingga menimbulkan kekhawatiran bagi guru dan siswa saat kegiatan belajar mengajar, Sabtu (2/11/2024).
Salah satu guru kelas di SDN Panyingkiran 3, Raita, S.Pd., mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah, khususnya pada bagian timur yang menghadap barat, sangat mengkhawatirkan karena belum pernah tersentuh perbaikan.
"Dari tiga ruang kelas yang ada, hanya dua yang terpaksa dipakai meski kami khawatir. Struktur bangunan sudah rapuh, terutama pojok timur depan dan belakang yang sudah patah, serta kayu atap yang mulai keropos. Kami sangat berharap dinas pendidikan turun langsung untuk melihat kondisi ini," ujarnya.
Senada dengan Raita, Komite Sekolah SDN Panyingkiran 3, Zaenal, juga mengakui kerusakan parah yang terjadi di sekolah.
"Tiga ruang kelas sudah lama rusak. Kayu-kayunya mulai rapuh, plafon samping runtuh, dan tembok yang mengelupas. Banyak wali murid yang datang kepada saya dan menanyakan kapan renovasi sekolah ini akan dilakukan, agar kami tidak lagi khawatir saat anak-anak belajar di sini," ungkapnya.
Sementara pengawas sekolah di wilayah Rawamerta, Mahyudin, S.Pd., mengonfirmasi kondisi serupa di beberapa sekolah dasar lainnya, seperti SDN Kutawargi 2, SDN Sukaraja 2, dan SDN Purwamekar 1.
"Masih ada sekolah-sekolah yang perlu dibangun atau direnovasi. Kami sudah menyampaikan laporan ini ke dinas terkait, tapi keputusan tetap ada pada pemerintah," jelasnya saat ditemui di kantor korwil Cambidik pada Jumat (1/11/2024).(mat)