 |
| Anggota DPRD Subang A.Fauzi Ridwan (tengah) saat memberikan sambutan pada acara Konfercab IPNU di Kantor PCNU Subang, Sabtu 28 Desember 2024.(foto: ist) |
SUBANG - Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi PKB, A. Fauzi Ridwan, S.E., menegaskan pentingnya peran kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dalam membangun masa depan bangsa.
Hal ini disampaikan dalam acara pembukaan Konfercab IPNU Subang di Gedung PCNU Subang, Sabtu 18 Desember 2024.
Menurut Fauzi, kami terus mendorong para kader untuk tidak hanya cerdas dalam bidang agama, tetapi juga unggul dalam bidang pemerintahan dan politik.
“Kader IPNU harus lebih unggul dibandingkan santri lainnya yang tidak terlibat dalam organisasi. IPNU bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga ruang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang berdaya saing,” ujar Fauzi di hadapan para peserta.
Fauzi, yang juga mantan Ketua IPNU Kabupaten Karawang 2011-2013, mengungkapkan bahwa para kader IPNU perlu menguasai tiga kitab penting untuk mengembangkan kapasitas diri mereka:
1. Kitab Kuning: Menguasai ilmu agama yang menjadi dasar pembentukan karakter Islami dan moral yang kuat, yang dipelajari secara mendalam di pesantren-pesantren.
2. Kitab Putih: Memahami tata kelola pemerintahan, khususnya pengelolaan anggaran negara seperti APBN dan APBD, agar kader mampu berkontribusi dalam pembangunan.
3. Kitab Abu-abu: Mendalami ilmu politik (siyasah) untuk memahami dinamika politik dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang maslahat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Fauzi menekankan bahwa IPNU harus menjadi wadah bagi para kader untuk menempa diri agar tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika sosial, tetapi juga pelaku utama dalam perubahan.
“Kita membutuhkan kader yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki visi besar dalam membangun masyarakat melalui jalur pemerintahan dan politik. Dengan penguasaan ketiga kitab ini, saya yakin kader IPNU mampu bersaing di berbagai bidang,” sebut Fauzi.
Politisi yang tinggal di Dusun Pungangan, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi itu juga mengingatkan pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna memperluas wawasan dan pengaruh.
“Organisasi ini adalah peluang besar. Jadikan IPNU sebagai tempat untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Acara tersebut dihadiri oleh puluhan kader IPNU dari berbagai daerah di Kabupaten Subang, yang terlihat antusias mendengarkan arahan dan motivasi dari Fauzi. Salah satu peserta, Ahmad Reza Mustopa, mengaku terinspirasi dengan pemaparan tersebut.
“Saya merasa termotivasi untuk lebih giat belajar, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga tentang pemerintahan dan politik. Saya ingin menjadi bagian dari generasi yang membawa perubahan,” ujarnya.(joe)
