Beberapa Kontainer yang dipakai sebagai ruang perkuliahan mahasiswa di Kampus Unsika Karawang.(foto: tangkapan layar) |
KARAWANG - Fenomena penggunaan kontainer sebagai ruang kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) di Kampus II Karawang Timur, dinilai mencerminkan ketidakmampuan pihak rektorat dalam menyusun skala prioritas yang jelas dan perencanaan strategis yang terukur.
Hal ini mengindikasikan adanya kesenjangan serius dalam pengelolaan fasilitas pendidikan yang seharusnya mendukung kualitas pembelajaran.
Hal tersebut disampaikan Presiden Mahasiswa (Presma) Unsika, Yoga Muhammad Ilham, dalam keterangan tertulis yang diterima beritapembaruan.id, Minggu 15 Desember 2024.
Ia menegaskan bahwa ruang kuliah yang seharusnya menjadi tempat pengembangan intelektual mahasiswa kini terkompromikan oleh pengelolaan yang tidak memadai.
Penggunaan kontainer atau ruang yang tidak sesuai standar sebagai tempat perkuliahan menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas pendidikan yang diberikan.
"Kondisi ini menunjukkan kegagalan rektorat dalam merencanakan dan memprioritaskan kebutuhan infrastruktur yang esensial bagi proses belajar-mengajar," ungkap Yoga.
Yoga juga menyoroti ketidakjelasan dalam rencana strategis perguruan tinggi, yang menurutnya memperburuk situasi. Sebagai institusi pendidikan, perguruan tinggi seharusnya memiliki perencanaan yang jelas mengenai penggunaan anggaran, pengembangan fasilitas, serta pemenuhan kebutuhan ruang kelas yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik.
Namun kenyataannya, kata Yoga, banyak perguruan tinggi yang belum memiliki rencana jangka panjang yang transparan dan terukur, yang berdampak langsung pada pengalaman belajar mahasiswa.
Fenomena ini, menurut Yoga, harus menjadi titik tolak untuk evaluasi serius terhadap kebijakan dan perencanaan strategis di tingkat rektorat. Ia mendesak agar langkah nyata diambil untuk mengatasi ketimpangan ini, dengan memprioritaskan peningkatan kualitas fasilitas pendidikan, serta memastikan setiap keputusan yang diambil didasarkan pada analisis yang cermat dan berdampak langsung pada kemajuan pendidikan.
Yoga menutup pernyataannya dengan seruan kepada rektorat dan pihak terkait untuk segera menanggapi permasalahan ini.
"Kami minta agar prioritas pembangunan dan penggunaan anggaran segera ditinjau kembali dan disusun rencana strategis yang lebih terukur agar kualitas pendidikan di Unsika dapat terjaga dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman," tandasnya.(red)