Petugas PLN saat meninjau Gardu Induk (GI) 150 kV Data Center oleh Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bekasi.(foto: ist) |
JAKARTA - PT PLN (Persero) siap mendukung pengembangan bisnis pusat data (data center) di Indonesia melalui penyediaan listrik andal. Upaya ini dalam rangka membantu pemerintah mengakselerasi transformasi digital demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Komitmen ini diwujudkan melalui pengoperasian Gardu Induk (GI) 150 kV Data Center oleh Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bekasi.
Awal pengoperasian GI Data Center oleh PLN UIT JBT-UPT Bekasi pada Senin (11/11/2024), ini menjadi tonggak penting dalam mendukung kebutuhan listrik yang andal dan stabil, khususnya bagi pusat data yang menjadi tulang punggung transformasi digital nasional dan berlokasi di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GICC), Cikarang, Jawa Barat.
Dengan berkembangnya industri digital, pusat data membutuhkan pasokan listrik yang sangat andal dan stabil. GI Data Center dibangun dengan teknologi mutakhir yang mampu menjamin efisiensi energi, mitigasi gangguan, serta pemantauan operasional secara real-time.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan listrik pelanggan, termasuk pelanggan KTT Data Center dapat terpenuhi tanpa gangguan.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, menyampaikan bahwa pengoperasian GI ini merupakan bentuk nyata dari upaya PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“PLN terus berinovasi dan beradaptasi dengan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan industri data center, meningkatkan persaingan usaha, serta menjawab kebutuhan publik melalui pengoperasian Gardu Induk 150 kV Data Center. Hal ini menjadi komitmen PLN dalam menjawab kebutuhan energi yang andal, terjangkau dan ramah lingkungan untuk data center,” ujar Tejo, Senin 30 Desember 2024.
Pembangunan GI 150 kV Data Center merupakan bagian dari rencana strategis PLN dalam memperluas jaringan listrik di Jawa Barat. Proyek ini juga sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan yang fokus pada efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
“Ke depan, PLN akan terus meningkatkan kapasitas jaringan dan memastikan bahwa semua kebutuhan listrik, terutama bagi konsumen besar seperti pusat data dan industri, dapat terpenuhi dengan standar tinggi. Selain itu, kami juga terus berupaya mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 di seluruh pembangunan infrastruktur kelistrikan,” tutur Tejo.
Sejalan dengan hal tersebut, Manager UPT Bekasi, Dewi Setyaharini menyampaikan bahwa Gardu Induk 150 kV Data Center akan didukung oleh 2 trafo yang masing-masing berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga secara keseluruhan gardu ini akan berkapasitas 120 MVA.
“Dengan keberhasilan pengoperasian GI 150 kV Data Center, diharapkan tidak hanya memperkuat keandalan pasokan listrik, tetapi juga membuka peluang investasi baru di industri teknologi dan digital,” kata Dewi.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen PLN untuk selalu berada di garda terdepan dalam mendukung kebutuhan energi di era pesatnya transformasi digital yang akan memperkuat sistem keandalan kelistrikan pada industri digital dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia.(rls/red).