Pelaku I (tengah) saat digiring ke kantor Polsek Cikarang Utara, Jumat 20 Desember 2024.(foto: ist) |
BEKASI - Kepolisian Cikarang Utara berhasil mengungkap motif pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang tukang jahit di Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Ternyata, tindakan kekerasan tersebut dipicu oleh sakit hati pelaku berinisial I (40) yang merasa tersinggung dengan ucapan korban terkait mantan istrinya.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, mengungkapkan bahwa pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban karena merasa sakit hati dengan ucapan korban yang sering mengkritik mantan istrinya.
"Motif pelaku melakukan pengeroyokan karena sakit hati ucapan korban masalah istrinya. Akibatnya, pelaku bersama rekannya melakukan tindakan pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Sutrisno, Senin 23 Desember 2024.
Peristiwa ini bermula dari laporan penemuan mayat korban pada dini hari. Korban ditemukan dengan luka lebam dan robek di bagian wajah yang menunjukkan adanya kekerasan. Sebelum pengeroyokan terjadi, pelaku dan korban, Qodir, sempat terlibat cekcok.
Kanit Reskrim Cikarang Utara, Iptu Engkus Kusnadi, menambahkan bahwa salah satu pelaku telah berhasil diamankan dan kini berada di tahanan Polsek Cikarang Utara.
Pelaku ditangkap pada Jumat (20/12) malam di rumah salah satu kerabatnya di wilayah Cikarang Utara, berkat kerja sama Tim Satreskrim Polres Bekasi dan Reskrim Polsek Cikarang Utara.
"Kami masih mengejar satu pelaku yang masih buron. Semoga dalam waktu dekat, pelaku tersebut bisa segera ditangkap," tegas Iptu Engkus Kusnadi.(sigit)