Iklan

Iklan

Pembangunan Ruang Kelas di SMPN III Tirtamulya Terancam Molor Tak Tepat Waktu

BERITA PEMBARUAN
23 Desember 2024, 16:34 WIB Last Updated 2024-12-23T09:35:24Z
Pembangunan Ruang kelas SMPN III Tirtamulya terancam tidak tepat waktu sesuai target di Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang, Senin 24 Desember 2024.(foto: bdg)


KARAWANG - Pembangunan enam ruang kelas baru (RKB) dan pemagaran di SMPN III Tirtamulya, Kabupaten Karawang, yang dibiayai APBD Kabupaten Karawang tahun 2024, diperkirakan tidak akan selesai tepat waktu. 


Proyek yang dikerjakan CV. Bela Persada dengan anggaran sebesar Rp3.128.334.387,04 dan kontrak yang mengharuskan penyelesaian dalam 100 hari kalender, kini menghadapi kendala. 


Ketua Komite SMPN III Tirtamulya, H. Tatang, menilai proyek tersebut sulit untuk diselesaikan sesuai dengan target yang telah disepakati.


Tatang mengungkapkan bahwa dengan sisa waktu yang semakin terbatas, yakni hingga 28 Desember 2024, proyek tersebut tidak akan selesai tepat waktu. 


"Melihat sisa waktu yang ada, sangat mepet. Tidak mungkin target akan tercapai, kecuali pihak kontraktual menambah jumlah pekerja dan bekerja nonstop 24 jam, dengan catatan kualitas pekerjaan tetap terjaga," ujar Tatang kepada media, Senin (23/12/2024).


Sebagai Ketua Komite, Tatang menegaskan bahwa tugasnya hanya memantau dan mengawasi progres pembangunan, memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. 


Ia juga mengingatkan agar proyek ini berjalan lancar tanpa mengurangi anggaran yang telah ditentukan. 


"Kami berharap pekerjaan berjalan sesuai harapan. Setelah kontraktor selesai, mereka pergi, tetapi kami tetap di sekolah ini," ujarnya.


Namun, kekhawatiran mengenai keselamatan pekerja juga mencuat. Tatang menyebutkan bahwa banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, yang menunjukkan ketidakseriusan kontraktor dalam memperhatikan keselamatan kerja. 


"Pihak kontraktor harus menyediakan APD, namun kenyataannya banyak pekerja yang tidak menggunakannya dengan benar," kata Tatang.


Sementara pelaksana proyek di lapangan, Beben, menjelaskan bahwa progres pekerjaan telah mencapai 90 persen dan mereka menargetkan proyek selesai dalam waktu satu minggu ke depan. 


"Untuk mempercepat pekerjaan, kami akan melakukan over time. Target kami adalah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," kata Beben.


Namun, saat ditanya mengenai masalah keselamatan, Beben mengaku bahwa perusahaan sudah menyediakan APD, meskipun pekerja tidak selalu menggunakannya. 


"APD sudah kami sediakan dari awal, tetapi pekerja tidak mau menggunakannya secara konsisten. Mereka hanya memakai APD selama dua hingga tiga hari saja," jelas Beben.


Beben juga menyatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya teguran dari dinas terkait. 


"Kami di lapangan hanya mengurus teknisnya saja, masalah lainnya adalah urusan atasan," katanya.


Sementara itu, salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan keraguannya terhadap penyelesaian proyek dalam waktu dekat. 


"Pekerjaan ini tidak akan selesai dalam dua hari lagi, meskipun ditambah 50 pekerja sekalipun," katanya. 


Pekerja tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka sempat melakukan aksi demo dua kali karena gaji yang belum dibayar selama dua minggu.(bdg)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pembangunan Ruang Kelas di SMPN III Tirtamulya Terancam Molor Tak Tepat Waktu

Terkini

Topik Populer

Iklan