 |
| Foto istimewa |
BEKASI - Sejumlah konsumen Suila Properti Indonesia dilaporkan menunggak pembayaran Angsuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sejak beberapa bulan terakhir. Tunggakan ini diduga disebabkan oleh hasutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut diungkapkan Owner Suila Properti Indonesia Suila Rohill. Ia menyebutkan ada enam konsumen yang sengaja mengabaikan kewajibannya dalam hal pembayaran angsuran KPR.
Para konsumen tersebut tercatat belum membayar angsuran sejak Juni 2024, dengan total tunggakan yang mencapai puluhan juta rupiah per orang.
Suila menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas sesuai prosedur yang berlaku, yakni dengan menjual kembali unit perumahan tersebut karena konsumen telah melanggar batas waktu pembayaran yang tertera dalam perjanjian.
"Konsumen nunggak diduga karena ada hasutan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Perusahaan harus menjalankan prosedur sesuai surat perjanjian jual beli. Maka, rumah tersebut harus dikosongkan dan dialihkan ke pihak bank yang akan lebih tegas dalam menindaklanjuti pengosongan rumah," ujar Suila saat diwawancarai awak media, Senin (30/12/2024).
Menurutnya, sejumlah konsumen ini enggan membayar angsuran dan juga menolak untuk meninggalkan rumah meski telah menerima peringatan. Bahkan, mereka tak terima saat pihak bank mendatangi mereka.
Lebih rinci, Suila menjelaskan bahwa masing-masing dari enam konsumen tersebut memiliki tunggakan hingga mencapai Rp 20 juta.
Meskipun demikian, Suila menegaskan pihaknya hanya menjalankan prosedur yang telah disepakati dalam perjanjian jual beli.
"Kesepakatan awalnya, mereka tidak ingin melibatkan pihak bank dan memilih untuk mengangsur langsung melalui developer. Namun, karena sudah melampaui batas waktu jatuh tempo, dan mereka telah tiga kali lalai serta tidak menggubris peringatan dari tim kami, akhirnya dengan berat hati kami alihkan ke pihak bank untuk menindaklanjuti kelalaian ini," ujar Suila menutup wawancara.(sigit)
