 |
| Areal pesawahan di Kecamatan Rawamerta yang terdampak puso, yang hingga akhir tahun para petani menunggu pencairan kompensasi dari PT Jasindo yang belum cair.(foto: mat) |
KARAWANG - Puluhan petani di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, hingga menjelang akhir tahun ini, masih menunggu kabar mengenai penggantian asuransi gagal panen dari PT Jasindo.
Para petani yang mengalami puso dan gagal panen sejak bulan September 2024 akibat serangan hama tikus, hingga kini belum menerima kompensasi yang dijanjikan.
Salah satu petani di Desa Pasirawi, H. Endi, menceritakan bahwa pada Mei 2024, mereka mulai menanam padi, namun gagal panen terjadi pada bulan September.
Setelah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Pertanian setempat, petani diberitahu bahwa mereka yang telah terdaftar asuransi akan mendapatkan penggantian sebesar Rp6 juta per hektar dari PT Jasindo.
Namun, hingga saat ini, para petani belum menerima kejelasan mengenai pencairan dana tersebut.
"Sejak tiga bulan lalu, kami terus menunggu, namun hingga sekarang belum ada kabar. Kami pun terus ditanyai oleh anggota kelompok tani yang jumlahnya 12 orang. Kami berharap ada kejelasan dan bantuan dari pemerintah untuk mempercepat proses pencairan asuransi ini," tutur H. Endi kepada beritapembaruan.id, Senin 16 Desember 2024.
Endi juga mengatakan, bahwa sebagian petani kini mulai menanam kembali meskipun kondisi keuangan mereka terbatas. Mereka merasa terhambat karena belum mendapatkan dana penggantian yang seharusnya mereka terima untuk mengganti kerugian akibat gagal panen.
"Kami sudah mulai menanam lagi, tetapi kami kekurangan modal. Jika bantuan asuransi ini tidak segera cair, kami tidak tahu bagaimana cara bertani ke depannya," ujarnya.
Petani lanjut H.Endi berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk mendorong pencairan asuransi melalui PT Jasindo, agar mereka dapat melanjutkan kegiatan pertanian tanpa terbebani masalah finansial.
"Keputusan cepat dari pihak berwenang sangat diharapkan agar para petani bisa kembali fokus pada pertanian mereka tanpa khawatir akan kesulitan modal," tandasnya.(mat)
