Salah satu mahasiswa IPDK Indramayu saat memberikan bimbingan belajar di Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Indramayu, Minggu 26 Januari 2025.(foto: ist) |
INDRAMAYU – Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu, mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma (IPDK) Sukaurip mengadakan program bimbingan belajar (bimbel) gratis yang diselenggarakan setiap hari Minggu pukul 14.00 WIB di Posko KKM Kelompok 5.
Program ini mendapatkan respon positif yang luar biasa dari warga setempat, dengan tingkat antusiasme yang tinggi dari anak-anak dan orang tua.
Bimbel kali ini difokuskan pada mata pelajaran matematika, dengan tujuan utama untuk mengubah pandangan anak-anak terhadap pelajaran yang sering dianggap sulit.
Mahasiswa KKM berupaya menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menarik, agar anak-anak tidak merasa tertekan saat belajar.
"Kami ingin anak-anak tidak merasa tertekan saat belajar matematika. Dengan pendekatan yang menyenangkan, kami harap mereka dapat menikmati proses belajar," ungkap salah satu mahasiswa pengajar.
Selain program bimbel matematika, mahasiswa KKM juga memperkenalkan program pojok literasi untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak.
Program ini mendapat sambutan hangat, terlihat dari banyaknya anak yang datang lebih awal untuk membaca buku sebelum bimbel dimulai.
Ini menandakan bahwa program ini tidak hanya mendukung pendidikan formal, tetapi juga berperan dalam pengembangan literasi anak.
Kegiatan bimbel dihadiri oleh siswa-siswa mulai dari kelas 3 SD, dengan suasana belajar yang hidup dan penuh semangat.
Salah satu mahasiswa Yogi Haryadi mengatakan, orang tua juga merasa sangat senang dengan adanya program ini karena memberikan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk belajar dalam lingkungan yang positif dan mendukung.
"Dengan adanya bimbel gratis dan pojok literasi ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi cerdas dan berwawasan luas," ujar Yogi Haryadi, salah satu mahasiswa pengajar.
Program ini kata Yogi, tidak hanya sekadar kegiatan akademis, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik di Desa Sukaurip. (Red)