Ketua Komite SDN Wadas 1 Kecamatan Telukjambe Timur Pupu Bakhtiar (kiri) dan Kepala sekolah Siti Khadijah, ,saat memberikan klarifikasi, Jumat 24 Januari 2025.(foto: zen) |
KARAWANG - Kepala SD Negeri Wadas 1, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Siti Khodijah, S.Pd., M.Pd., memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar di salah satu media online dengan judul "Orang Tua Siswa Terpaksa Pinjam Uang Rentenir untuk Beli LKS."
Dalam klarifikasinya, Siti Khodijah menegaskan bahwa berita yang beredar tidak sesuai dengan kenyataan.
"Kami sudah melakukan rapat dengan komite sekolah pada semester dua, dan dalam rapat tersebut tidak ada keputusan terkait penjualan LKS (Lembar Kerja Siswa). Sekolah tidak menjual LKS kepada orang tua siswa," ungkapnya.
Menurut Siti, jika orang tua ingin membeli LKS, mereka dipersilakan untuk membeli secara mandiri.
"Kami tidak menjual buku LKS. Termasuk pengawas sekolah juga tidak terlibat dalam penjualan buku," sebutnya.
Siti Khodijah juga menanggapi pemberitaan yang menyertakan foto plang akreditasi lama, yang menurutnya tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Ia menegaskan bahwa sekolah sudah memperbarui status akreditasi dan tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang dilaporkan.
Selain itu, Ketua Komite SD Negeri Wadas I, Pupu Bakhtiar, turut memberikan klarifikasi mengenai pembelian LKS.
"Sebelum berita ini beredar, kami sudah melakukan pembahasan terkait LKS. Kami mempersilahkan agar orang tua bisa membeli LKS secara mandiri. Untuk yang tidak mampu, kami siap membantu dengan syarat ada komunikasi terlebih dahulu," jelas Ketua Komite.
Ia juga memastikan bahwa sekolah akan membantu orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi dalam memperoleh LKS, tanpa ada tekanan atau kewajiban dari pihak sekolah.
Ketua Komite menegaskan pentingnya komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dalam menyelesaikan masalah terkait pembelian buku.
"Kami berharap agar tidak ada kesalahpahaman. Kami siap membantu, yang penting ada komunikasi," ucapnya.(**)