Ketua Katar Pandawa Putra Pupu Bahtiar (kiri) saat memimpin raker di Saung Resto Karaba Indah Telukjambe Timur Karawang, Sabtu 4 Januari 2025 malam. (foto: zn) |
KARAWANG - Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Karang Taruna Pendawa Putra Desa Wadas, Kecamatan Tekukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di Saung Resto Perum Karaba Indah, Sabtu 4 Januari 2025 dimulai sekira pukul 19.00 WIB.
Rapat Kerja ini dipimpin langsung Ketua Karang Taruna Pendawa Putra, Pupu Bahtiar Spy, yang turut didampingi Sekretaris, Ipung, dan Bendahara Prapto, serta pengurus dan anggota lainnya.
Dalam sambutannya, Pupu Bahtiar menegaskan pentingnya evaluasi dan perencanaan yang matang di awal tahun 2025.
"Ada beberapa hal yang perlu kita rapikan dan benahi. Tahun ini kita harus lebih fokus pada peningkatan kapasitas kerja dan menyelesaikan program-program yang belum terealisasi," ungkapnya.
Pupu juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bekerja sama dan bahu-membahu, menyusun strategi agar program-program kerja Karang Taruna Pendawa Putra dapat berjalan dengan baik.
"Mari bersama-sama kita tingkatkan kapasitas kerja Karangtaruna ke depan," ajaknya.
Sementara itu, Bendahara Prapto menyampaikan hasil Rapat Kerja tahun 2025. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:
1. Evaluasi insentif tahun 2024 sebesar Rp5 juta yang akan diajukan untuk kenaikan insentif kepada Pemerintah Desa.
2. Pengadaan atribut rompi yang belum terealisasi.
3. Pembagian program kerja menjadi tiga kategori: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Di antara program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, Prapto mengungkapkan, pada bulan Ramadan akan ada pembagian takjil di tiga lokasi, yaitu Karaba, Badami, dan Sumber Barokah serta Pasar Perumnas, dengan total 100 paket sembako.
Selain itu, akan diadakan buka bersama dan kegiatan olahraga futsal tingkat RW. Tak kalah penting, akan diselenggarakan pelatihan bisnis online, sistem pendingin, dan mekanik/bengkel motor yang melibatkan trainer eksternal.
Semua program ini diperkirakan membutuhkan anggaran total sebesar Rp170 juta untuk satu tahun.(zn)