![]() |
H.Junaedi (kedua dari kanan) usai melaksanakan penyemprotan pestisida dengan drone, Sabtu 8 Februari 2025.(foto: Zen) |
KARAWANG - Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) H. Junaedi, SH, bersama PT. Maxxi Tani, menggelar uji coba penyemprotan pestisida menggunakan teknologi drone di lahan pertanian milik Sahabat Tani yang terletak di Jl. Interchange Karawang Barat, Sabtu (8/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil pertanian serta meningkatkan efisiensi dalam proses pemeliharaan tanaman.
Penyemprotan menggunakan berbagai jenis bahan, di antaranya insektisida Regi 750 ml/Ha, fungisida DeBestar 250 ml/Ha, perekat Trobos 200 ml/Ha, dan pupuk Emkape 1 Kg/Ha.
Field Officer Maxxi Tani Karawang, Jakaria, menjelaskan bahwa penyemprotan dilakukan pada tanaman ketan yang telah berusia 57 hari setelah tanam (HST) dan memasuki tahap bunting besar.
“Penyemprotan dilakukan setiap 10 hari sekali, dan jika tanaman menunjukkan pertumbuhan serempak, kami akan segera melakukan penyemprotan lanjutan menggunakan drone,” ujar Jakaria.
Dengan biaya sewa hanya Rp 245.000 per hektar, para petani dapat memanfaatkan teknologi modern ini untuk menyemprotkan pestisida secara efisien dan akurat.
"PT. Maxxi Tani menyediakan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk pestisida, sehingga para petani dapat lebih fokus pada hasil panen mereka," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, H. Junaedi menyatakan bahwa teknologi drone ini jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penyemprotan manual yang selama ini banyak digunakan.
“Harapan kami, dengan dukungan HKTI, teknologi ini dapat memberikan solusi dan membantu sahabat tani di Kabupaten Karawang untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ungkapnya.
Para petani yang tertarik untuk menggunakan teknologi drone ini dapat menghubungi PT. Maxxi Tani melalui website resmi mereka untuk informasi lebih lanjut.
"Dengan inovasi ini, diharapkan sektor pertanian di Karawang semakin berkembang dan dapat bersaing di tingkat nasional," pungkasnya.(zen)