![]() |
Pengurus Imaka Alfin Fadhilah (kiri) dan Majelis Pembina Imaka/Presman Imaka ke-2, Seia Pratama usai acara di Unsika, Rabu 19 Maret 2025.(foto: firzan) |
KARAWANG - Ikatan Mahasiswa Karawang (Imaka) resmi menggelar Konferensi IV Tahun 2025 di Aula Syekh Quro Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska), Rabu 19 Maret 2025.
Konferensi ini mengusung tema 'Kepemimpinan Adaptif untuk Revitalisasi Imaka yang Progresif', untuk memilih kepemimpinan baru serta merevitalisasi peran Imaka sebagai wadah mahasiswa Karawang dalam menjawab tantangan lokal maupun nasional.
Ketua Pelaksana Konferensi IV Imaka, Wisam Ridwan, menyampaikan bahwa dari 13 kampus yang telah dikomunikasikan, sebanyak 8 kampus hadir secara langsung, sementara 5 kampus lainnya menyatakan akan menyusul.
"Kami mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam konferensi ini. Momen ini menjadi awal baru bagi Imaka setelah sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Presiden Mahasiswa Uniska Terpilih 2025, Hendra Nova, menyoroti bahwa vakumnya Imaka selama dua tahun terakhir disebabkan oleh pandemi dan fokus BEM-BEM kampus pada kegiatan internal masing-masing. Namun, dengan kondisi yang mulai stabil, Imaka kini siap kembali aktif dalam berbagai gerakan mahasiswa.
"Konferensi ini bukan sekadar pemilihan kepengurusan baru, tetapi juga kebangkitan kembali Imaka sebagai wadah perjuangan mahasiswa Karawang," kata Hendra Nova.
Senada, Majelis Pembina Imaka sekaligus Presiden Mahasiswa Imaka ke-II, Seia Pratama, menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan.
Ia mengingatkan bahwa Imaka telah berkembang pesat, dari hanya 4 kampus di tahun 2014, kemudian 18 kampus pada 2016, 21 kampus pada 2018, dan kini tetap eksis dengan 13 kampus yang kembali berkomitmen untuk menghidupkan organisasi ini.
"Imaka memiliki sejarah panjang dengan berbagai kegiatan, mulai dari refleksi isu sosial, seminar kepemimpinan, hingga program unggulan seperti Sekolah Rakyat Abdi Bakti yang memberikan pendidikan tambahan bagi anak-anak di desa," jelasnya.
Sementara itu pada sambutannya, Penasihat Imaka, Dr. H. Sonny Hersonna, GW, Drs., M.M., menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi 'Agent of Change', yang tidak hanya beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga berperan aktif dalam membangun masyarakat.
"Imaka harus direvitalisasi dan diberdayakan kembali. Mahasiswa adalah cadangan pemimpin masa depan, jadi harus dipersiapkan dengan matang. Jadilah contoh dan teladan bagi masyarakat serta terus kritis dalam menyikapi berbagai isu," pesannya.
Setelah sesi pembukaan, agenda dilanjutkan dengan sidang pleno pemilihan kepengurusan baru Imaka, sekaligus laporan pertanggungjawaban dari periode sebelumnya.
Konferensi ini menjadi momentum bagi mahasiswa Karawang untuk kembali mengonsolidasikan gerakan, serta memastikan peran strategis Imaka dalam pembangunan daerah.
Dengan semangat 'Imaka yang Adaptif dan Progresif', diharapkan kepengurusan baru mampu membawa Imaka lebih maju dan berdampak luas bagi mahasiswa serta masyarakat Karawang.(firzan)