 |
| Ketum Laskar NKRI H.ME Suparno saat membagikan santunan pada anak yatim-piatu di Sekretariat DPP Laskar NKRI, Jl Surotokunto Johar Karawang, Rabu 26 Maret 2025.(foto: bdg) |
KARAWANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar NKRI menggelar berbagai kegiatan sosial di Sekretariat DPP Laskar NKRI, yang terletak di Jl. Surotokunto, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (26/3/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan santunan kepada 180 anak yatim piatu dan jompo, pembagian seribu takjil kepada pengendara yang melintas, serta acara buka puasa bersama.
Ketua Umum DPP Laskar NKRI, H. ME. Suparno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia 18 tahun merupakan momen penting bagi sebuah organisasi, yang menandakan kedewasaan dalam perjalanan dan komitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.
Suparno menegaskan bahwa Laskar NKRI siap menjadi garda terdepan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkomitmen menegakkan kebenaran, serta mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat.
“Meskipun begitu, Laskar NKRI juga menyikapi stigma negatif terhadap keberadaan LSM atau Ormas. Kami, sebagai bagian dari masyarakat, ikut berperan dalam proses demokrasi dan mendukung kesuksesan kepemimpinan bangsa,” ujar H. ME. Suparno.
Tema HUT ke-18 Laskar NKRI kali ini adalah Bersinergi untuk Negeri, Solidaritas untuk Sesama, yang menggambarkan komitmen Laskar NKRI dalam mendukung pemerintah dan menjaga solidaritas antar sesama.
Arahan untuk Pengurus dan Anggota Laskar NKRI
Lebih lanjut, H. ME. Suparno memberikan arahan kepada seluruh pengurus dan anggota Laskar NKRI agar selalu bergandengan tangan dengan siapapun dan menghindari perbuatan tercela, terutama terkait isu meminta-minta Tunjangan Hari Raya (THR) yang belakangan tengah viral.
“Laskar NKRI harus selalu menjadi garda terdepan dalam menegakkan kebenaran. Saya mengingatkan kepada semua, Laskar NKRI dilarang untuk meminta-minta. Ini harus dicatat oleh teman-teman media. Jika ada anggota yang melanggar, saya akan bertindak tegas,” tegas Suparno.
Menurutnya, Laskar NKRI lahir bukan untuk kepentingan pribadi. Ketum berharap seluruh anggotanya tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, dan sebaliknya, dapat menjadi contoh positif bagi organisasi masyarakat lainnya.
Suparno menegaskan, kegiatan sosial seperti santunan kepada anak yatim dan jompo serta pembagian takjil ini dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa melibatkan permintaan dana atau bantuan.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Laskar NKRI dapat berkontribusi positif bagi masyarakat tanpa harus terjebak dalam stigma negatif terhadap LSM dan Ormas.
“Laskar NKRI akan selalu menjadi garda terdepan untuk menegakkan kebenaran. Kita akan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, sehingga tidak semua Ormas atau LSM dapat di-overgeneralisir dengan stigma negatif,” tutup Suparno.(***)
