![]() |
Ketua DPRD Karawang H.Endang Sodikin saat menerima massa aksi mahasiswa dan dipaksa untuk duduk bersama di depan gerbang yang roboh, Jumat 21 Maret 2025.(foto: rm) |
KARAWANG - Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Karawang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Karawang, pada Jumat (21/3/2025).
Mereka menolak pengesahan revisi Undang-Undang (UU) TNI yang dianggap berpotensi mengancam prinsip supremasi sipil atas militer.
Aksi yang berlangsung dari pukul sekira pukul 15.00 hingga 18.18 WIB ini dipimpin Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Hendra Nova R.
Massa aksi yang terlibat dalam unjuk rasa ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Karawang, antara lain Unsika, Universitas Buana Perjuangan (UBP), Horizon University, dan STIE Budi Pertiwi.
Selain itu, organisasi mahasiswa seperti BEM Nusantara, PMII, HMI, IMAKA, dan Aliansi Mahasiswa Pangkal Perjuangan Karawang turut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Pada orasinya, para mahasiswa menegaskan bahwa revisi UU TNI berpotensi membuka kembali ruang bagi militer untuk terlibat dalam ranah sipil dan pemerintahan.
Mereka juga mengkritik proses pembahasan yang dianggap tertutup tanpa melibatkan partisipasi publik.
Tak hanya menuntut penghentian pengesahan UU TNI, massa aksi juga menyuarakan tuntutan agar tindakan represif aparat terhadap demonstran dihentikan, serta mendesak pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain itu, aksi ini berlangsung dengan menggunakan pengeras suara, bendera organisasi, serta spanduk bertuliskan 'Vox Populi Vox Dei', 'Menolak Lupa', dan 'Karawang Darurat Orba Menggugat Reformasi Dikhianati'.
Pantauan di lapangan, aksi sempat panas dengan merobohkan pintu gerbang sebelum diterima Ketua DPRD H.Endang Sodikin.
Selanjutnya, Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, menerima perwakilan dari massa aksi untuk berdialog di ruang rapat DPRD.
Dalam pertemuan tersebut, Endang menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka.
"Bahwa tuntutan mahasiswa ini akan kami diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan mekanisme yang berlaku," ucap Endang Sodikin menegaskan.
Aksi unjuk rasa tersebut berakhir pada pukul 18.18 WIB dengan situasi yang tetap aman dan kondusif.
Meskipun demikian, mahasiswa mengisyaratkan jika tuntutan tidak segera direspons, kemungkinan gelombang aksi lebih besar bakal kembali digelar.(firzan)