Iklan

Iklan

Peduli Lingkungan dan Kesehatan, Arief Aryadi Soroti Masalah Sampah di TPSA Jalupang

BERITA PEMBARUAN
17 Maret 2025, 22:18 WIB Last Updated 2025-03-17T15:26:13Z
H. Arief Aryadi (foto: ist)


KARAWANG - Pemerhati lingkungan dan kesehatan, Kabupaten Karawang H. Arief Aryadi, menyoroti masalah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalupang, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, yang berdampak serius pada pencemaran air tanah dan kesehatan masyarakat.


Menurut Arief, masalah air lindi yang dihasilkan dari tumpukan sampah di TPS tersebut menjadi perhatian utama. Meskipun limbah cair industri sering kali menarik perhatian publik, air lindi yang tercemar oleh bahan berbahaya seperti timbal, merkuri, dan logam berat, seharusnya mendapat perhatian serius. 


Dampak dari pencemaran ini kata Arief, sangat signifikan, terutama karena air tanah merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan.


“Air tanah menjadi sumber kehidupan yang sangat vital, digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, pencemaran air tanah, terutama oleh air lindi, dapat menyebabkan kelangkaan air bersih,” tutur Arief dalam keterangan tertulisnya pada media ini, Senin 17 Maret 2025.


Dikatakan Arief, pencemaran air tanah dapat mengganggu kualitas air baku yang digunakan untuk produksi air bersih oleh perusahaan penyedia air, seperti PDAM. 


"Pengkontaminasian ini akan mempersulit pemenuhan standar kualitas air baku, sehingga krisis air bersih dapat terjadi, yang akhirnya berdampak pada kehidupan masyarakat," sebut Arief  


Lebih jauh, kata Arief, air lindi yang mengandung bahan berbahaya dapat merusak ekosistem dan menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan ginjal, gangguan liver, masalah pencernaan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.


Selain itu, Arief juga menekankan pentingnya menjaga kualitas air untuk sektor pertanian. Air tanah dangkal yang tercemar dapat mengganggu pasokan air irigasi yang sangat dibutuhkan oleh sektor pertanian.


"Jika pasokan air irigasi tercemar, lahan pertanian yang bergantung pada air tersebut bisa menghadapi kekeringan dan ancaman gagal panen, yang berujung pada krisis pangan,” ungkapnya.


Terkait hal ini, Arief mengimbau agar masyarakat dan pihak terkait segera melakukan langkah-langkah untuk menghentikan sumber pencemaran dan membersihkan saluran air irigasi yang tercemar. 


"Tanpa tindakan yang tepat, krisis air bersih dan pangan yang serius dapat terjadi di wilayah tersebut," tegasnya.


Sebagai penutup, Arief mengingatkan pentingnya kepedulian bersama terhadap lingkungan, terutama terkait dengan pengelolaan sampah dan air lindi. 


"Hal ini diperlukan kesadaran kolektif untuk mencegah pencemaran air tanah demi menjaga kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan hidup yang lebih baik di Kabupaten Karawang," tandasnya.(red)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peduli Lingkungan dan Kesehatan, Arief Aryadi Soroti Masalah Sampah di TPSA Jalupang

Terkini

Topik Populer

Iklan