Iklan

Iklan

Resah, Warga Tegalwaru dan Pangkalan Akibat Jembatan Sementara Belum Selesai

BERITA PEMBARUAN
17 Maret 2025, 17:24 WIB Last Updated 2025-03-17T10:24:43Z
Warga dari dua Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru yang harus memutar jauh, bila akan beraktivitas ke wilayah luar dua kecamatan tersebut, Senin 17 Maret 2025.(foto: ist)


KARAWANG - Masyarakat di dua kecamatan, Tegalwaru dan Pangkalan, Kabupaten Karawang, kini dilanda keresahan. Hal ini terjadi, karena dampak dari rusaknya Jembatan Cicangor yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut, yang merupakan akses vital bagi mobilisasi masyarakat.


Jembatan Cicangor bukan hanya penghubung antara Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan, tetapi juga menjadi jalur utama menuju Kota Karawang. 


Tanpa adanya jembatan ini, masyarakat kesulitan dalam berbagai sektor, mulai dari perekonomian, pendidikan, sosial, hingga pariwisata.


Salah satu warga Yofa Faisal Nillan mengatakan, pembangunan jembatan sementara yang digarap Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini belum menunjukkan progres yang signifikan, dan masyarakat khawatir proyek tersebut tidak selesai dalam dua minggu ke depan. 


Ketidakpastian ini kata Yofa, semakin dirasakan mengingat bulan Ramadan 1446 Hijriah dan Lebaran yang semakin dekat, yang tentu saja mempengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.


Apalagi menurutnya, wilayah selatan Kabupaten Karawang merupakan kawasan wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan. 


Masih menurut Yofa, jika jembatan tidak segera selesai, diperkirakan kunjungan wisata akan mengalami penurunan drastis. Selain itu, perekonomian di wilayah selatan Karawang juga terancam terpuruk akibat terganggunya akses transportasi.


"Tak hanya dampak ekonomi, sektor kesehatan juga terancam. Warga yang membutuhkan perawatan medis harus memutar sejauh puluhan kilometer dan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencapai fasilitas kesehatan di Kota Karawang," tutur Yofa, Senin 17 Maret 2025. 


Yofa mengungkapkan pengalaman pribadi yang cukup menyakitkan. Saat itu Ia hendak ke Rumah Sakit Umum Karawang harus berputar jauh 


"Saya harus memutar lewat Cariu, Kabupaten Bogor, hingga Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, baru sampai di Kota Karawang. Perjalanan memakan waktu hingga tiga jam, ditambah jalan yang rusak. Rasanya sangat sakit dan frustasi," ungkap Yofa Faizal Nillan.


Yofa berharap pembangunan jembatan sementara segera diselesaikan dengan cepat dan cermat. Ia khawatir jika keterlambatan terus berlanjut, keresahan masyarakat bisa memuncak hingga memicu aksi yang tidak diinginkan.


Hingga kini, lanjut Yofa, pembangunan jembatan sementara di Desa Ciptasari yang berbatasan dengan Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, belum juga menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. 


"Warga pun menantikan kepastian dari pemerintah agar akses mereka kembali normal," pungkasnya.(Faisal)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Resah, Warga Tegalwaru dan Pangkalan Akibat Jembatan Sementara Belum Selesai

Terkini

Topik Populer

Iklan