![]() |
Ade Rusmiati Pedagang kue kering di Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat, Rabu 12 Maret 2025.(foto: bdg) |
KARAWANG - Pengusaha kue kering asal Dusun Ciketing, Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Ade Rusmiati, mengungkapkan kesulitan dalam memperoleh permodalan untuk usaha yang dijalaninya.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M., pada reses II Tahun Sidang 2024-2025, Rabu (12/3/2025).
Ade Rusmiati, yang menjalankan usaha kuliner dengan produk-produk seperti rempeyek, teng-teng, akar kelapa, nastar, dan semprong, mengaku kesulitan dalam mengembangkan usahanya akibat keterbatasan modal.
Ia berharap reses ini dapat menjadi solusi untuk memperlancar operasional dan pengembangan usahanya.
"Selama ini, saya biasa memasarkan dagangan dengan cara mengantarkan langsung ke warung-warung atau keliling kampung. Bahkan sering mendapatkan pesanan untuk dijadikan oleh-oleh yang dibawa ke luar daerah Karawang juga," tuturnya.
Meskipun demikian, kata Ade, baru-baru ini ia baru mendapatkan sertifikat halal untuk produknya, yang diharapkan bisa meningkatkan daya tarik konsumen.
"Saya berharap dukungan dari pemerintah, khususnya melalui program-program yang dapat membantu pengusaha kecil, agar usaha kuliner lokal seperti yang dijalaninya dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," tutupnya.(bdg)