 |
| KSPI usai audensi bersama Tim 9 dan Jejaring Serikat Pekerja Maritim Indonesia di sektor Perikanan, Jumat 25 April 2025.(foto: ist) |
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar audiensi bersama Tim 9 dan Jejaring Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) Maritim Indonesia guna meningkatkan perlindungan bagi pekerja di sektor perikanan.
Pertemuan tersebut membahas strategi dalam mendukung ratifikasi Konvensi ILO No. 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan.
Konvensi ILO No. 188 dirancang untuk menjamin keselamatan kerja, upah layak, dan tata kelola yang baik bagi para pekerja di sektor perikanan.
Namun, banyak pekerja di kapal ikan yang masih belum mendapatkan perlindungan memadai, sehingga kerap mengalami kesulitan dalam mengakses hak-haknya.
“Kami sangat serius dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di sektor perikanan. Ratifikasi Konvensi ILO No. 188 adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan mereka,” ujar Sekretaris Jenderal KSPI, H. Ramidi dalam audiensi pada Jumat 25 April 2025.
KSPI dan Tim 9 sepakat untuk melakukan kajian komprehensif guna merumuskan langkah konkret dalam mendorong ratifikasi dan implementasi konvensi tersebut di Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan mampu mempercepat proses ratifikasi serta memberikan dampak positif bagi para pekerja sektor perikanan.
“Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja di sektor perikanan. Dengan kerja sama ini, kami yakin langkah-langkah strategis yang diambil akan memberi dampak nyata,” ucap Ramidi.
Tentang Tim 9
Tim 9 merupakan koalisi dari berbagai serikat pekerja dan organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu ketenagakerjaan di sektor maritim.
Tim ini aktif memperjuangkan hak-hak pekerja di sektor perikanan dan mendukung penuh upaya ratifikasi Konvensi ILO No. 188.
Melalui sinergi antara KSPI dan Tim 9, diharapkan perlindungan serta kesejahteraan bagi pekerja di sektor perikanan dapat terus ditingkatkan.(**/Ari)
