Iklan

Iklan

Panen Raya Serentak di Karawang, Bulog Jaga Stabilitas Harga Gabah

BERITA PEMBARUAN
07 April 2025, 23:02 WIB Last Updated 2025-04-07T16:02:22Z
Bupati dan Forkopimda Karawang saat melaksanakan panen raya di Desa Karangtanjung Kecamatan Lemahabang, Senin 7 April 2025.(foto: bdg)


KARAWANG - Wakil Sub Bulog Karawang, Lina Mardiah, turut hadir dalam acara panen raya padi serentak yang digelar oleh pemerintah pusat di 14 provinsi dan 149 kabupaten di Indonesia. 


Kegiatan ini berlangsung di Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang, Karawang, dan dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, bersama jajaran Forkopimda.


Pada kesempatan tersebut, Lina Mardiah menyampaikan bahwa tugas utama Bulog Karawang adalah menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani dan produsen. 


"Saat ini, kami ditugaskan untuk menyerap gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram, sementara harga beras diperkirakan mencapai Rp12.000 per kilogram," ujar Lina.


Sebagai bagian dari upaya penyerapan gabah, Bulog Karawang bekerja sama dengan Babinsa di Kabupaten Karawang dan Bekasi serta penyuluh pertanian (PPL). 


Lina juga menekankan pentingnya sosialisasi terkait penerimaan gabah kering panen yang memenuhi kriteria tertentu. 


"Gabah kering panen adalah gabah yang sudah siap dipanen, dan ada perbedaan harga dengan gabah kering giling," kata Lina.


Ia mengimbau petani yang hendak memanen untuk memberitahukan kepala desa dan Babinsa agar bisa berkoordinasi dengan Bulog dua hari sebelum pemanenan. Hal ini diharapkan dapat memperlancar proses serapan gabah di lapangan.


Sementara itu, Acim, Ketua Asosiasi Pengusaha Beras (ASPEBEKA) Karawang yang juga bekerja sama dengan Bulog Karawang, menyampaikan komitmennya untuk menyerap gabah hasil panen petani. 


"Kami sudah menyerap 30 ribu ton gabah yang disalurkan ke Bulog Karawang, melebihi target yang ditetapkan, yakni 200 persen," ungkap Acim.


Namun, perwakilan petani, H. Mahmudin, menyuarakan keluhan terkait harga gabah di lapangan yang seringkali tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. 


"Pemerintah menetapkan harga Rp6.500 per kilogram, tetapi di lapangan hanya dihargai Rp5.000 bahkan sering dibayar dengan cara utang kepada bandar," kata Mahmudin.


Mahmudin berharap pemerintah dapat turun langsung membeli hasil panen dari petani guna mengatasi masalah tersebut. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara petani dan Bulog. 


"Sosialisasi yang disampaikan oleh Bulog Karawang baru kami dengar langsung, jadi kami berharap komunikasi yang lebih baik," ujar Mahmudin.


Selain itu, Mahmudin juga mengungkapkan kesulitan petani terkait ketentuan Bulog yang mengharuskan gabah dalam kondisi tertentu. Biaya transportasi juga menjadi keluhan tersendiri karena menambah biaya gabah, sehingga harga menjadi lebih tinggi. 


"Jika harga Rp6.500 harus sudah di atas mobil dan termasuk karung, kami merasa keberatan," katanya.(bdg)




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Panen Raya Serentak di Karawang, Bulog Jaga Stabilitas Harga Gabah

Terkini

Topik Populer

Iklan