![]() |
Massa warga Desa Karangligar saat aksi di depan Kantor Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang, Senin 21 April 2025.(foto: firzan) |
KARAWANG - Ratusan warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor kepala desa, Senin 21 April 2025.
Aksi yang diikuti sekitar 100 orang ini dipimpin Ahmad Syamsudin, salah satu warga Karangligar, sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kepala Desa Karangligar, Ersim, yang dinilai otoriter dan tidak aspiratif.
Dalam aksinya, warga menyampaikan sejumlah persoalan yang menjadi sumber ketidakpuasan, di antaranya dugaan tindakan arogan kepala desa terhadap aparat desa dengan melakukan pemberhentian perangkat secara sepihak dan tanpa dasar hukum yang jelas.
Selain itu, massa juga menyoroti minimnya transparansi dalam pengelolaan dana desa serta sikap kepemimpinan Ersim yang dinilai tidak mencerminkan etika sebagai seorang pemimpin.
Aksi dilakukan dengan menggunakan satu unit mobil komando, pengeras suara, dan sejumlah spanduk yang memuat pesan-pesan penolakan terhadap kepemimpinan Ersim.
Beberapa di antaranya berbunyi, 'Kami sudah tidak mau dipimpin oleh Kades Ersim,' dan 'Karangligar di obok-obok oleh Pemimpin yang bobrok.' Tak ketinggalan, warga juga menyuarakan protes dalam bahasa lokal, seperti 'Tugas sia gawe jeung bukti lain ngarang carita jeker dipikaresep batur'.
Dalam orasinya, warga menuntut agar Kepala Desa Ersim segera mengundurkan diri dan meminta Camat Telukjambe Barat, H. Artha, S.H., untuk bersikap netral serta tidak memihak dalam persoalan ini.
Mereka juga menuntut adanya transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta akuntabilitas terhadap minimnya pembangunan selama empat tahun terakhir masa kepemimpinan Ersim.
Menanggapi aksi tersebut, Camat Telukjambe Barat, H. Artha, S.H., menyampaikan apresiasinya atas sikap tertib massa dalam menyampaikan aspirasi.
"Masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan pendapat, dan pihak kecamatan akan menindaklanjuti dengan membuka ruang dialog serta melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala desa," ujarya.
Namun, pada pukul 10.58 WIB, massa menyatakan mosi tidak percaya kepada Camat Telukjambe Barat karena dinilai tidak responsif terhadap keluhan warga sebelumnya.
Aksi berakhir pada pukul 11.20 WIB dengan situasi aman dan kondusif. Meski demikian, warga menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera direspons, aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar akan kembali digelar dalam waktu dekat.(Firzan).